Pengertian
Departementalisasi
Departementalisasi adalah proses
penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk
departementalisasi sebagai berikut :
1.
Fungsi
2.
Produk atau jasa
3.
Wilayah
4.
Langganan
5.
Proses atau peralatan
6.
Waktu
7.
Pelayanan
8.
Alpa – numeral
9.
Proyek atau matriks
Departementalisasi
Fungsional
Departentalisasi fungsional
mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk
membentuk suatu satuan organisasi.Organisasi fungsional ini barangkali
merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi. kebaikan
utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan
kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi,
memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak
lebih ketat terhadap fungsi-fungsi.
Departementalisasi
Divisional
Organisasi Divisional dapat
mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis),
langganan, dan proses atau peralatan.Struktur organisasi divisional atas dasar
produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan
produk yang berhubungan (garis produk). Divisionalisasi produk adalah pola
logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi
pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang
lain dalam organisasi.Departementalisasi sendiri dibagi atas beberapa macam
yaitu :
1.
Departementalisasi berdasarkan pelanggan
Maksudnya perusahaan akan
melakukan pembagian penjualan produk ke pelanggan,biasanya ada yang bagian
produk laki-laki ataupun perempuan atau tua dan muda. Contohnya adalah
pembagian penjualan produk Rexona ada pembagian untuk produk remaja, laki-laki
, perempuan ataupun yang xtra berkeringat. Dengan dilakukannya pembagian ini
penjualan akan lebih tepat sasaran dan efisien
2.
Departementalisasi berdasarkan produk
Maksudnya perusahaan akan
mengelompokan departemen sesuai dengan kelompok produk yang dihasilkan
misalkannya pembagian departeman barang untuk mengurusi produksi produk berupa
barang dan departemen jasa untuk menangani produk yang berupa jasa
3.
Departementalisasi berdasarkan proses
Maksudnya pembagian departemen berdasrkan proses pengkerjaannya,
misalnya pada perusahaan meubel dibagi atas divisi untuk pengolahan kayu
mentah, divisi pembuatan kursi atau meubel kemudian divisi pengecatan
4.
Departementalisasi berdasarkan geografis
Maksudnya pembagian departeman
berdasarkan lokasi penjualan produk misalnya departemen yang mengawasi di jawa
dan Bali, di Kalimantan maupun di Sumatara
5.
Departementalisasi berdasarkan fungsi
Maksudnya pembagian departemann
berdasarkan aktifitas perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, misalnya
departemen produksi, departemen penjualan, departemen pemasaran dan lain-lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar