Model
desain organisasi atau struktur organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal
pengelolaan suatu organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan
pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau
posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan
tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Disain mengandung
unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi, sentralisasi,
desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran satuan kerja.
Pada
penerapannya, model desain orgranisasi terdiri dari 2 model, yaitu Desain
organisasi Mekanistik dan Desain organisasi orgranik.
1.
Desain Organisasi Mekanistik.
·
Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan
kepercayaan.
·
Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa, aman, dan ekonomik
melalui perasaan takut dan sanksi.
·
Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir
ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
·
Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh
bawahan atas tujuan dan metode departemental.
·
Proses pengambilan keputusan hanya di tingkat atas, keputusan Relatif.
·
Proses penyusun tujuan dilakukan di tingat puncak original, tanpa
mendorong adanya partisipasi kelompok.
·
Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan.
2.
Desain Orgranisasi Orgranik.
·
Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan
antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
·
Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode Partisipasi.
·
Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir
secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan kesamping.
·
Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, bai atasan ataupun
bawahan dapat mempengaruhi tujuan dan metode partemental.
·
Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui
proses kelompok.
·
Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk
menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.
·
Proses kendali menyeber ke seluruh orgranisasi dan menekan pemecahan
masalah dan pengendalian diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar